Sawi Selada

Berkebun di Rumah

Cara Membuat Pupuk Kompos

Tanaman hias perlu dirawat dengan baik dengan diberi pupuk dan lain sebagainya agar bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Pupuk bagi tanaman ibarat makanan bernutrisi bagi manusia. Terdapat banyak jenis pupuk, salah satunya adalah pupuk kompos. Berikut ini cara membuat pupuk kompos.

Pupuk Kompos

Cara Membuat Pupuk Kompos
Cara Membuat Pupuk Kompos

Kompos ialah hasil dari penguraian parsial atau sebahian atau  tidak secara lengkap dari campuran bahan- bahan organik yang bisa dipercepat dengan secara artifisial oleh populasi berbagai macam mikroba dalam kondisi yang hangat, dan lembab, serta aerobik ataupun anaerobik.

Pupuk kompos ialah salah satu jenis pupuk organik yang dibuat dengan metode penguraian dari aneka sisa tanaman dan bagian hewan dengan menggunakan bantuan organisme hidup. Dalam pembuatan pupuk kompos diperlukan adanya bahan baku berupa material organik serta organisme pengurai. Organisme pengurainya dapat berupa mikroorganisme atau makroorganisme.

Teknologi pembuatan pupuk kompos terinspirasi dari proses penguraian material organik yang terjadi di alam luar secara bebas, yakni dengan terbentuknya humus yang ada di hutan sebagai salah satu contoh pengomposan alami. Prosesnya sangat lambat, bahkan bisa sampai berbulan-bulan dan hingga bertahun-tahun. Lalu proses tersebut dimodifikasi dan dikembangkan sehingga proses penguraian material organik tersebut bisa berlangsung lebih cepat.

Cara Membuat Pupuk Kompos

Cara mudah untuk membuatnya ialah sebagai berikut.

Guna membuat pupuk kompos maka diperlukan adanya sampah rumah tangga organik yakni seperti daun kering, dan rumput, juga sisa sayuran serta buah-buahan.

Siapkanlah sampah rumah tangga yang  akan diolah jadi pupuk kompos tersebut, dengan memisahkan antara sampah organik, seperti sisa makanan atau dedaunan, dengan sampah plastik yang tak bisa terurai, hanya sampah organik saja yang nantinya akan digunakan sebagai bahan pembuatan pupuk kompos. Potong kecil-kecil sampah tersebut.

Siapkan wadah berlubang kecil dan berkaki dengan ukuran yang cukup besar untuk membuat pupuk kompos. Lengkapi wadah dengan penutupnya supaya pupuk yang dibuat tidak mudah terkontaminasi.

Masukkanlah sekam atau tanah secukupnya ke dalam wadah yang sudah diisi dengan sampah organik, yang telah dicampur EM4 atau starter yang bisa dibeli di toko pertanian, jika ada, dengan tingkat ketebalannya yang disesuaikan dengan ukuran wadah serta jumlah sampah organiknya.

Lalu basahi permukaan tanah dengan menggunakan air secukupnya.

Kemudian masukkan lagi sampah organik ke dalam wadah.

Lalu ratakan dan usahakan supaya ketebalan sampah sama dengan ketebalan tanahnya.

Kemudian masukkan lagi tanahnya ke dalam wadah, sebagai penutup sampahnya.

Lalu tutup wadah dengan rapat serta didiamkan hingga selama sekitar tiga minggu. Letakkan wadah pembuat pupuk kompos tersebut di tempat yang terlindung agar tidak terkena air hujan atau dibongkar oleh hewan. Usahakan juga supaya wadah tidak terkena oleh paparan terik sinar matahari secara langsung.

Setelah tiga minggu maka pupuk kompos sudah bisa langsung digunakan. Cek sesekali dan jika kering siram dengan air secukupnya saja, sekedar untuk membasahi.

Jenis-jenis Pupuk Kompos

Pupuk kompos dapat dibedakan berdasarkan pada tiga hal, yakni proses pembuatannya, yaitu ada kompos aerob dan juga anaerob. Lalu jika dilihat dari dekomposernya, yakni ada kompos yang menggunakan mikroorganisme dan ada juga yang dengan memanfaatkan aktivitas makroorganisme. Kemudian jika dilihat dari bentuknya, maka ada yang bentuknya padat ataupun cair. Berikut ini beberapa contoh dari aneka jenis pupuk kompos tersebut.

Pupuk kompos Aerob

Pupuk kompos aerob ini dibuat dengan proses biokimia yang melibatkan adanya oksigen. Bahan baku utama pembuatan pupuk kompos aerob ialah sisa tanaman, dan kotoran hewan, dengan proses pembuatan yang memakan waktu sekitar 40 hari hingga 50 hari. Jangka waktu lamanya untuk dekomposisi nya tergantung pada jenis dekomposer serta bahan baku pupuknya.

Pupuk Bokashi

Pupuk bokashi ialah salah satu jenis pupuk kompos anaerob yang paling populer dengan ciri khas jenis inokulan yang digunakan sebagai starter nya, ialah menggunakan mikroorganisme EM4. Inokulan tersebut terdiri dari campuran dari berbagai macam mikroorganisme pilihan yang dapat mendekomposisi berbagai bahan organik dengan secara cepat juga efektif. 

Vermi-kompos

Vermi-kompos merupakan jenis pupuk kompos yang menggunakan makro-organisme untuk pengurainya. Makro-organisme yang dipergunakan ialah cacing tanah dari jenis Lumbricus ataupun bisa juga jenis lainnya. Bahan organik diberikan sebagai pakan pada cacing tanah. Lalu dari kotoran yang dihasilkan oleh cacing tanah itulah yang disebut sebagai vermi-kompos. Jenis organisme lain yang dapat juga digunakan untuk membuat pupuk kompos ialah seperti belatung atau maggot black soldier fly.

Pupuk Organik Cair

Pupuk organik cair ialah pupuk kompos yang dibuat dengan cara membasahi bahan-bahannya. Prosesnya dapat berlangsung secara aerob atau anaerob. Pupuk organik cair tersebut dibuat agar lebih mudah diserap oleh berbagai tanaman. Pupuk organik cair tersebut lebih efektif diberikan melalui daun jika dibanding melalui akar, kecuali jika menggunakan sistem tanam hidroponik. Penyemprotan pupuk organik cair di daun tersebut haruslah menggunakan takaran ataupun dosis yang tepat. Jika berlebihan maka justru akan menyebabkan daun mudah layu. 

Itulah caranya untuk membuat pupuk kompos.

Baca juga:

0 comments



Emoticon