Sawi Selada

Berkebun di Rumah

Cara membuat pupuk organik cair sederhana berkualitas super

Bagaimanakah cara membuat pupuk organik cair sendiri dengan bahan bahan yang sederhana, namun mempunyai kualitas tinggi? Pertanyaan tersebut kerap kali muncul di benak kita, bagaimana kita bisa memanfaatkan limbah, menyelamatkan lingkungan serta menghasilkan produk yang menunjang bududaya tanaman yang berkelanjutan.

Meskipun hasil dari penggunaan pupuk berbahan kimia mungkin memang akan lebih terlihat dari pada menggunakan pupuk organik, akan tetapi kandungan bahan kimia yang digunakan tersebut akan mengganggu tingkat kesuburan tanah dan berakibat pada musim tanam selanjutnya. Sehingga penggunaan pupuk organik menjadi salah satu alternatif pilihan selain menggunakan pupuk kimia untuk membantu proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman dengan tetap menjaga kualitas tanah dan unsur hara yang terdapat didalamnya.

Cara membuat pupuk organik cair sederhana berkualitas super
Pupuk Organik

Sebenarnya pupuk organik cair merupakan nutrisi tambahan sebagai perangsang pertumbuhan yang siap diolah tanaman dengan segera melalui pori pori yang terdapat pada permukaanya. Pupuk Organik cair cocok di aplikasikan ke tanaman melalui daun, batang dan bunga daripada diaplikasikan ke akar, karenakan pupuk organik cair ini akan mudah terbawa erosi dan menguap.

Selain pupuk organik cair, anda juga dapat menggunakan pupuk organik padat yang di campurkan dalam media tanam. Pupuk Organik padat ini akan tersimpan lebih lama di tanah, menyuburkan tanah dan memproses unsur hara untuk jangka panjang.

Jika anda berkunjung ke toko tanaman hias atau toko pertanian, umumnya banyak merk pupuk organik cair yang dijual disini dengan rentang harga mulai 25 - 50 ribu rupiah untuk kemasan botol ukuran setengah liter. Bagi anda yang tidak ingin repot membuat pupuk organik cair, anda dapat membelinya disana. Sedangkan bagi rekan rekan yang antusias membuat pupuk organik cair, mari kita pelajari bersama cara membuat pupuk organik cair dengan bahan limbah rumahan yang sederhana berkualitas tinggi.

Bahan Pupuk Organik Cair dari Limbah Rumah Tangga

Pemanfaatan limbah rumah tangga sebagai bahan utama pembuatan pupuk organik cair menjadi salah satu solusi sederhana dengan biaya murah dan ramah terhadap lingkungan, sekaligus mengurangi volume pembuangan sampah dari rumah tangga kita. Bahan bahan limbah rumah tangga yang dapat anda gunakan sebagai bahan baku pembuatan pupuk organik cair diantaranya :

- Sisa sayuran basi

- Ampas kelapa

- Air cucian beras

- Sisa nasi kemarin

- Buah yang telah membusuk 

- sisa micin

dan beberapa bahan lain yang berasal dari limbah organik rumah tangga.

Anda juga dapat menambahkan bahan bahan dari limbah di sekitar rumah anda yang sudah tidak berguna dan tidak terpakai lagi, misalnya batang pohon pisang yang sudah di tebang, daun daun kering yang sudah di sapu dan di kumpulkan, atau sisa potongan rumput dihalaman, sabut kelapa yang sudah di hilangkan kulitnya, serta sisa penggergajian kayu.

Kemudian bisa ditambahkan juga berbagai kotoran hewan ternak baik ayam, kambing maupun sapi, dari yang berbentuk padat maupun yang berbentuk cair dari urine.

Pada dasarnya bahan bahan tersebut diatas bersifat opsional, bahan baku mana yang mudah anda dapatkan, bisa digunakan untuk membuat pupuk organik cair. Sedikit tips sebelum anda membuat pupuk organik cair, jika anda menghendaki pupuk untuk perangsang pertumbuhan daun untuk sayuran, maka perbanyaklah bahan baku pupuk dari bahan berjenis dedaunan.

Kemudian jika anda lebih menginginkan pemupukan untuk mempercepat proses pembuahan anda dapat menggunakan bahan dari buah buahan, baik kulitnya maupun buahnya serta bisa juga menggunakan tambahan sekam padi.

Persiapan Membuat Pupuk Organik Cair Sederhana dan Murah

Setelah anda mendapatkan beberapa bahan baku limbah organik rumah tangga diatas, ada beberapa langkah dan persiapan dalam membuat pupuk organik cair yang harus dilakukan, diantaranya :

1. Persiapan Mikroorganisme Decomposer

Mikroorganisme pengurai atau decomposer bisa di dapatkan dengan cara mengaktikan starter bakteri baik kedalam larutan gula atau tetes tebu, kemudian diaduk rata dan didiamkan selama satu atau dua hari. Anda dapat membeli starter bakteri baik ini pada toko pertanian, jenis yang paling banyak digunakan adalah EM4 yang terdiri dari berbagai bakteri pengurai.

Untuk mendapatkan hasil yang optimal, gunakan perbandingan satu tutup botol gula merah, satu tutup larutan tebu ( larutan gula ) pada tiap satu liter air sumur, lalu tambahkan sekitar 20 cc larutan EM4. Untuk pembuatan dengan wadah yang lebih besar, anda bisa menggunakan perbandingan satu gelas kecil larutan tebu, 400 cc larutan EM4 untuk setiap sepuluh liter air sumur.

Sedangkan gula berfungsi sebagai sumber makanan dari bakteri baik tersebut sehingga dapat hidup dan berkembang biak, sehingga proses penguraian zat zat makanan berlangsung lebih cepat.

Mikroorganisme pengurai tersebut selain bermanfaat untuk menguraikan unsur hara pada bahan baku limbah organik, juga dapat mengurangi bau dari pupuk organik cair yang sudah jadi.

2. Penghalusan Bahan Baku Pupuk Organik Cair

Sebelum bahan baku digunakan, ada baiknya dilakukan proses penghalusan dan pembersihan pada bahan baku pupuk organik cair tersebut. Penghalusan dapat dilakukan dengan perajangan atau pemotongan bahan baku dalam ukuran ukuran yang lebih kecil, sehingga semua bahan akan lebih mudah tercampur serta terurai oleh bakteri decomposer.

Anda dapat memotong secara manual atau menggunakan mesin untuk hasil yang lebih halus dan cepat. Pisahkan dahulu bahan baku berbentuk padat dan bahan baku berbentuk cair sebelum digunakan dalm pembuatan pupuk organik cair ini.

3. Persiapkan Wadah Pembuatan Pupuk 

Untuk membuat pupuk organik cair, diperlukan wadah sebagai tempat pencampuran bahan baku berbentuk cair, padat dan mikroorganisme decomposer. Sesuaikan besaran wadah dengan bahan baku pupuk yang sudah anda kumpulkan. Perhitungan komposisi bahan baku pupuk organik cair yang baik terdiri dari 35% bahan cairan dan 65% bahan padat.

Anda bisa menggunakan ember besar bekas cat tembok, ember biru 200 literan yang biasa digunakan untuk ember ikan, atau tong yang lain yang berbahan plastik. Penggunaan ember berbahan plastik bertujuan untuk menghindari kontaminasi partikel partikel berat pada bahan logam yang dapat mematikan mikroorganisme decomposer dan menghambat penguraian unsur hara.

Cara Membuat Pupuk Organik Cair Dalam Waktu 10 Hari

Setelah beberapa persiapan diatas selesai dilakukan, mari kita pelajari cara membuat pupuk organik cair yang tepat dan berkualitas tinggi sehingga dapat memacu dan merangsang pertumbuhan tanaman secara maksimal. 

Berikut urutan cara pembuatan pupuk organik cair :

1. Masukkan bahan baku pembuatan pupuk yang berbahan padat, bisa berupa kotoran hewan, ampas daun, sisa sayuran, sisa nasi, buah buahan busuk, rumput kering, ampas kelapa kedalam wadah yang telah dipersiapkan, kemudian aduk sampai merata. Usahakan bahan baku benbentuk padat mencapai 65% dari volume tong / ember yang digunakan.

 2. Tuangkan larutan Mikroorganisme decomposer yang telah di aktifkan sebelumnya ( baca caranya diatas ) kedalam wadah, setelah bahan padat diaduk sampai merata.

3. Masukkan bahan bahan pembuatan pupuk organik cair yang berupa cairan, semisal urine ternak, air cucian beras, air rendaman ikan, lalu aduk kembali sampai merata dan tercampur dengan baik.

Cara membuat pupuk organik cair sederhana berkualitas super
Pembuatan pupuk organik cair

4. Bila diperlukan tambahkan air secukupnya sampai air memenuhi 35% sisa bagian ember atau tong yang digunakan, aduk menggunakan tongkat kayu secara perlahan.

5. Setelah dirasa cukup tercampur, buatlah lubang seukuran selang pada tutup tong tersebut, kemudian pasang selang dengan panjang kurang lebih satu meter. Pastikan lubang untuk selang direkatkan dengan rapat, jangan sampai ada udara yang masuk.

6. Masukkan ujung selang yang satunya kedalam botol plastik yang sudah terisi air, pastikan juga tidak ada udara yang masuk. Disini selang berfungsi untuk membuang suhu panas, sehingga proses penguraian oleh bakteri decomposer berlangsung dalam suhu yang lebih stabil, agar bakteri dapat bekerja dengan baik.

Cara membuat pupuk organik cair sederhana berkualitas super
Tong pembuatan pupuk organik cair

7. Setelah tahapan diatas selesai, simpan ember atau tong selama kurang lebih sepuluh hari sejak dicampurkan. Jika setelah 10 hari dilakukan pengecekan, namun ternyata pupuk organik cairnya belum jadi, anda dapat menutup kembali ember tersebut dan membiarkanya selama beberapa hari kembali. Pupuk organik cair dapat dikatakan matang atau jadi, setelah bau dari pupuk tersebut mirip dengan bau dari fermentasi tape.

Penggunaan dan Manfaat Pupuk Organik Cair

Setelah pupuk organik cair berwarna coklat kehitaman serta berbau fermentasi tape, maka pupuk organik cair tersebut sudah bisa digunakan. Anda bisa memisahkan pupuk organik cair dengan ampas endapan proses pembuatan tersebut dengan menggunakan kain berbahan tipis, yang penting bisa memisahkan cairan ampasnya.

Masukkan cairan pupuk organik kedalam beberapa botol, tutup rapat, simpan ditempat yang kering dan hindari sinar matahari langsung. Ampas sisa penyaringan dapat digunakan sebagai pupuk organik padat yang dapat dicampurkan pada media tanam.

1. Penggunaan Pupuk Organik Cair

Dalam pengaplikasian ke tanaman, pupuk organik cair harus dicampurkan dengan air, supaya tanaman bisa menyerap unsur hara yang dibutuhkan lebih baik dan sesuai dengan porsinya sehingga cepat diolah juga melalui proses fotosintesis. Biasanya pada tiap satu liter air dicampurkan 2 cc larutan pupuk organik cair, 20 cc pada tiap 10 liter air, 200 cc untuk 100 liter air dan seterusnya, seuaikan dengan luas lahan dan banyaknya tanaman yang akan anda berikan pupuk organik cair tersebut.

Walaupun pupuk organik cair ini akan lebih efektif jika digunakan ke batang, daun dan bunga dari tanaman, anda juga bisa menyiram akar tanaman dengan pupuk organik cair yang sudah di campuri air ini. Penyemprotan dan penyiraman dapat dilakukan dalam tempo satu minggu sekali atau 3 hari sekali ketika tanaman sedang bertumbuh dari fase vegetatif ke fase generatif.

Pelajari juga kebutuhan unsur hara untuk setiap tanaman agar anda dapat menggunakan larutan pupuk organik cair sesuai dengan porsi masing masing tanaman, agar tanaman mendapatkan gizi yang cukup dan tidak berlebihan.

2. Manfaat Penggunaan Pupuk Organik Cair

Ada beberapa manfaat yang kita dapatkan selama membuat dan menggunakan pupuk organik cair baik secara langsung maupun tidak langsung, diantaranya :

- Dapat meningkatkan kesuburan tanah, menjaga kegemburan tanah.

- Memperbaiki kualitas nutrisi dan unsur hara yang di butuhkan oleh tanaman untuk bertumbuh dan berkembang.

- Dapat meminimalisir kerusakan tanah akibat penggunaan pupuk kimia berlebihan.

- Menguransi sampah limbah rumah tangga dan polusi lingkungan.

- Praktis dalam penggunaan dan pengaplikasian terhadap tanaman.

- Hasil panen yang lebih sehat dan lebih alami untuk di konsumsi.

Demikian artikel singkat kami tentang cara pembuatan pupuk organik cair murah berkualitas super menggunakan limbah organik rumah tangga kali ini. Semoga apa yang kita pelajari disini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Terima kasih sudah membaca artikel kami.

Baca juga:

0 comments



Emoticon