Bercocok tanam adalah kegiatan yang sangat menyenangkan. Baik pria maupun wanita, berkebun menjadi kegiatan yang sangat mengasyikkan. Bahkan tidak jarang membuat kegiatan berkebun ini menjadi hobi entah itu anak muda maupun orang tua. Ada beberapa cara atau teknik dalam berkebun salah satunya adalah cara stek tanaman.
Stek batang adalah salah satu metode bercocok tanam yang bisa dilakukan untuk memperbanyak tanaman dengan menggunakan potongan tubuh suatu tanaman. Bagian tanaman yang dipotong tersebut memiliki sifat totipotensi yang mana dalam satu sel dapat membelah menjadi banyak sel lainnya.
Cara yang satu ini dapat diterapkan untuk tanaman buah, tanaman ubi, tanaman hias, dan lain sebagainya dan banyak yang mengatakan jika teknik yang satu ini tingkat keberhasilannya lebih besar dari pada menggunakan biji.
Cara yang satu ini dinilai mudah dan murah sehingga sering kali diterapkan. Akan tetapi tidak semua orang bisa melakukannya bahkan banyak juga yang gagal. Oleh karena itu, di bawah ini akan kita bahas mengenai berbagai macam cara stek tanaman:
1. Stek Batang
Stek batang adalah metode memperbanyak tanaman yang paling banyak digunakan. Teknik yang satu ini masih dibagi lagi menjadi stek batang berkayu keras, berkayu setengah keras, dan berkayu lunak. Untuk menggunakan cara ini, Anda hanya perlu memotong bagian batang tanaman yang kira-kira sudah tua, dipotong dan tinggal tancapkan di tanah yang subur.
Contoh yang sering kali kita lihat di sekitar adalah stek dengan menggunakan batang singkong dan batang bunga kertas atau Bougenville. Untuk cara, umumnya semua stek batang ini sama saja, yaitu sebagai berikut:
a. Pertama, pilih batang pohon yang sudah tua atau dewasa
b. Potong batang dengan posisi menyerong atau meruncing dengan panjang sekitar 20 cm.
c. Jangan lupa siapkan media tanah yang subur yang mana sudah dicampur dengan pupuk.
d. Selanjutnya tancapkan batang kira-kira sedalam 10 cm
e. Padatkan tanah atau bisa juga diberikan kayu untuk mencegah pohon goyang
f. Untuk bunga kertas sebaiknya diteduhkan dan sering disirami air atau untuk penanaman luar sebaiknya dilakukan di musim hujan.
2. Stek Daun
a. Pilih daun tanaman yang sudah terlihat dewasa atau tua dengan warnanya yang sudah mulai hijau gelap tetapi dengan keadaan yang masih segar
b. Lalu, siapkan media tanah yaitu tanah yang sudah dicampur dengan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1
c. Jangan lupa untuk menyiramnya agar lembab
d. Selanjutnya, Anda bisa menancapkan daun tersebut ke media tanam. Jangan sampai terbalik untuk meletakkannya ke tanah. Untuk daun cocor bebek sendiri bahkan dapat tumbuh walaupun tidak Anda tancapkan, hanya diletakkan di atas media tanam saja.
e. Letakkan di tempat yang teduh dan jangan terkena matahari langsung maka selama kurang lebih 3 minggu sana akar sudah muncul dan bisa hidup.
3. Stek Akar
Yang terakhir adalah dengan menggunakan metode stek akar. Biasanya metode ini digunakan untuk memperbanyak tanaman stroberi. Caranya pun sangat mudah dan cepat.
a. Pertama, siapkan media tanam yang subur dengan menggunakan tanah yang dicampur dengan pupuk kompos.
b. Selanjutnya ambil sulur yang sudah tampak dari calon akar pada tanaman.
c. Setelah itu, tempelkan pada media tanam dan tunggu hingga akar tumbuh dan berkembang serta menjadi tanaman yang baru.
d. Setelah sulur tumbuh, Anda bisa memindahkannya ke pot baru yang ukurannya lebih besar, jangan lupa juga disiram.
Bagaimana? Sangat mudah bukan? Setelah membaca artikel di atas seharusnya Anda bisa melakukan stek tanaman sendiri di rumah dengan mudah dan pastinya kesempatan berhasil akan lebih besar. Semoga informasi mengenai cara stek tanaman di atas dapat bermanfaat bagi Anda yang sangat hobi berkebun, semoga berhasil!
Tags:
#Ragam#Tanaman Hias
0 comments